Business

7 Macam Profesi IT dan Kisaran Gajinya

Profesi IT menjadi salah satu karir yang menjanjikan di berbagai sektor industri. Hal ini selaras dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat dan menuntut berbagai industri untuk mulai digitalisasi. 

Maka dari itu kini bermunculan beragam profesi di bidang IT yang banyak dibutuhkan. Mulai dari IT Support, web developer, programmer, dan lainnya. Tak hanya itu terdapat beberapa macam profesi IT lainnya. Apa saja itu? Selengkapnya berikut ini beberapa profesi IT serta kisaran gajinya. 

Network Administrator

Seorang Network Administrator bertanggung jawab untuk mengelola, memelihara, dan memantau jaringan komputer di dalam organisasi.

Tugas Utama

  • Mengkonfigurasi dan mengelola jaringan LAN dan WAN.
  • Memastikan keamanan jaringan dengan mengimplementasikan firewall dan sistem deteksi intrusi.
  • Memecahkan masalah jaringan dan melakukan pemeliharaan rutin untuk memastikan jaringan berjalan dengan baik.

Software Developer

Software Developer adalah profesional yang merancang, mengembangkan, dan memelihara aplikasi perangkat lunak.

Tugas Utama

  • Menulis dan menguji kode perangkat lunak berdasarkan kebutuhan pengguna.
  • Mengembangkan aplikasi desktop, web, atau mobile.
  • Memperbarui dan memperbaiki perangkat lunak yang sudah ada untuk memperbaiki bug atau meningkatkan fungsionalitas.

Database Administrator (DBA)

Database Administrator bertugas untuk mengelola dan memelihara sistem basis data organisasi.

Tugas Utama

  • Menginstal dan mengkonfigurasi perangkat lunak database.
  • Memastikan integritas, keamanan, dan kinerja database.
  • Melakukan backup dan pemulihan data serta mengoptimalkan query untuk meningkatkan efisiensi akses data.

Cybersecurity Analyst

Cybersecurity Analyst melindungi sistem komputer dan jaringan dari ancaman cyber dan serangan.

Tugas Utama

  • Memantau jaringan untuk aktivitas mencurigakan dan merespons insiden keamanan.
  • Mengidentifikasi kerentanan dalam sistem dan mengimplementasikan langkah-langkah perlindungan.
  • Menyusun dan menerapkan kebijakan keamanan serta memberikan pelatihan keamanan kepada karyawan.

IT Support Specialist

IT Support Specialist menyediakan bantuan teknis dan dukungan kepada pengguna yang mengalami masalah dengan perangkat keras atau perangkat lunak.

Tugas Utama

  • Menjawab pertanyaan pengguna dan membantu menyelesaikan masalah teknis.
  • Menginstal dan mengkonfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.
  • Menyediakan pelatihan dasar kepada pengguna tentang penggunaan sistem dan aplikasi IT.

Systems Analyst

Systems Analyst bertugas mengevaluasi dan menganalisis kebutuhan bisnis untuk mengembangkan sistem informasi yang sesuai.

Tugas Utama:

  • Berinteraksi dengan pengguna untuk memahami kebutuhan mereka dan mengumpulkan persyaratan.
  • Merancang solusi sistem yang memenuhi kebutuhan bisnis.
  • Mengkoordinasikan pengembangan dan implementasi sistem baru atau peningkatan sistem yang ada.

Cloud Engineer

Cloud Engineer mengelola dan mengoptimalkan layanan cloud computing, seperti penyimpanan, jaringan, dan aplikasi yang berjalan di cloud.

Tugas Utama

  • Merancang, mengimplementasikan, dan memelihara infrastruktur cloud.
  • Mengelola sumber daya cloud untuk memastikan kinerja, skalabilitas, dan keamanan yang optimal.
  • Membantu migrasi aplikasi dan data dari on-premise ke cloud.

Profesi-profesi ini mencakup berbagai aspek dari teknologi informasi, mulai dari pengembangan perangkat lunak hingga manajemen jaringan dan keamanan siber, semuanya berkontribusi untuk memastikan operasi IT yang efisien dan aman dalam organisasi.

Baca Juga: Pengertian IT Programmer, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan

Kisaran Gaji Tenaga IT di Indonesia

Freepik

Berikut adalah perkiraan kisaran gaji untuk beberapa profesi IT di Indonesia pada tahun 2024:

Network Administrator

  • Entry Level: Rp 5.000.000 – Rp 8.000.000 per bulan
  • Mid Level: Rp 8.000.000 – Rp 15.000.000 per bulan
  • Senior Level: Rp 15.000.000 – Rp 25.000.000 per bulan

Software Developer

  • Entry Level: Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 per bulan
  • Mid Level: Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000 per bulan
  • Senior Level: Rp 20.000.000 – Rp 35.000.000 per bulan

Database Administrator (DBA)

  • Entry Level: Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 per bulan
  • Mid Level: Rp 10.000.000 – Rp 18.000.000 per bulan
  • Senior Level: Rp 18.000.000 – Rp 30.000.000 per bulan

Cybersecurity Analyst

  • Entry Level: Rp 7.000.000 – Rp 12.000.000 per bulan
  • Mid Level: Rp 12.000.000 – Rp 22.000.000 per bulan
  • Senior Level: Rp 22.000.000 – Rp 35.000.000 per bulan

IT Support Specialist

  • Entry Level: Rp 4.000.000 – Rp 7.000.000 per bulan
  • Mid Level: Rp 7.000.000 – Rp 12.000.000 per bulan
  • Senior Level: Rp 12.000.000 – Rp 18.000.000 per bulan

Systems Analyst

  • Entry Level: Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 per bulan
  • Mid Level: Rp 10.000.000 – Rp 18.000.000 per bulan
  • Senior Level: Rp 18.000.000 – Rp 30.000.000 per bulan

Cloud Engineer

  • Entry Level: Rp 7.000.000 – Rp 12.000.000 per bulan
  • Mid Level: Rp 12.000.000 – Rp 20.000.000 per bulan
  • Senior Level: Rp 20.000.000 – Rp 35.000.000 per bulan

Namun perlu diperhatikan bahwa data-data tersebut rangkuman dari berbagai sumber. Gaji pekerja IT bisa jadi berubah-ubah sesuai dengan kebijakan kota dan peraturan tertentu dari perusahaan maupun daerah setempat. 

Baca Juga: Apa Itu IT Support, Tugas, dan Perbedaannya dengan IT Staff

Faktor yang Mempengaruhi Gaji Profesi IT

  1. Pengalaman: Profesional dengan lebih banyak pengalaman cenderung memiliki gaji yang lebih tinggi.
  2. Lokasi: Gaji di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota kecil.
  3. Kualifikasi: Sertifikasi profesional dan gelar akademis yang lebih tinggi dapat meningkatkan gaji.
  4. Spesialisasi: Beberapa spesialisasi, seperti keamanan siber dan cloud computing, sering kali menawarkan gaji yang lebih tinggi karena permintaan yang tinggi.
  5. Ukuran dan Jenis Perusahaan: Perusahaan multinasional dan perusahaan teknologi besar cenderung membayar lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil atau lokal.

admin

Recent Posts

Mengapa Fitur Customizable Modul pada ERP Penting untuk Industri? Ini Keuntungannya!

Dalam dunia industri manufaktur, setiap perusahaan memiliki proses bisnis yang unik—mulai dari alur produksi, sistem persediaan, hingga kepatuhan regulasi seperti…

1 week ago

10 Kriteria Penting Memilih Software ERP untuk Pabrik Kawasan Berikat di Indonesia

Di tengah tuntutan digitalisasi industri dan regulasi pemerintah yang makin ketat, pemilihan software ERP (Enterprise Resource Planning) menjadi langkah strategis…

2 weeks ago

Mengapa Semakin Banyak Pebisnis Beralih ke Software ERP? Ini Alasannya!

Era Digital Menuntut Kecepatan dan Ketepatan Dalam dunia bisnis modern yang serba cepat dan era digital yang semakin kompetitif, perusahaan…

3 weeks ago

Masalah Apa Saja yang Kerap Muncul dalam Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi adalah sebuah proses pengambilan keputusan mengenai bagaimana suatu produk atau jasa akan diolah sebelum aktivitas produksi dilakukan.Perencanaan produksi…

3 weeks ago

Jenis-Jenis Software yang Dibutuhkan Perusahaan untuk Mengembangkan Bisnis

Dalam dunia bisnis modern yang bergerak cepat, teknologi bukan lagi sekadar pendukung — tapi menjadi penopang utama pertumbuhan dan efisiensi.…

4 weeks ago

Pengertian, Fungsi dan Jenis Bill Of Material Dalam Perusahaan Manufaktur

Bill Of Materials atau sering disingkat BOM merupakan gambaran atau definisi produk terakhir yang terdiri dari item, bahan, atau material yang…

4 weeks ago

This website uses cookies.