Categories: News

Era Teknologi Semakin Pesat, Software Produksi Pilihan Tepat

Di era disrupsi teknologi saat ini memang sangat mempengaruhi hampir di setiap aspek kehidupan dan industri manufaktur atau produksi juga tidak bisa lepas pengaruh tersebut.

Termasuk ke dalam industri yang relatif cepat, industri manufaktur atau produksi memiliki kebutuhan yang juga sangat pesat dalam segala aspeknya terutama pada proses produksi. Oleh karena itu, saat ini beberapa pengembang mulai menerapkan kinerja software guna meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan era disrupsi ini. Salah satu upayanya adalah mengandalkan kecerdasan buatan atau AI.

Penggunaan software aplikasi manufaktur menjadi hal wajib yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk membangun kolektivitas dan efisiensi agar bisnis manufaktur memiliki data yang akurat, dan real-time access, serta fleksibel. 

Lalu, apa saja rekomendasi software produksi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan manufaktur? 

Fungsi Software Produksi

Software produksi digunakan untuk mengelola dan mengoptimalkan proses produksi di lingkungan manufaktur. Secara keseluruhan, fungsi utama software produksi adalah membantu produsen merampingkan dan meningkatkan operasi produksi mereka, yang mengarah pada peningkatan efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas. Fungsi khusus perangkat lunak produksi dapat bervariasi, namun beberapa fitur umumnya meliputi:

  1. Penjadwalan produksi

Software produksi dapat membantu produsen merencanakan dan menjadwalkan produksi produk mereka, termasuk alokasi sumber daya seperti bahan baku, tenaga kerja, dan peralatan.

  1. Kontrol kualitas (QC):

Untuk melacak dan memantau kualitas produk saat diproduksi, dan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang muncul.

  1. Pemantauan kerja mesin:

Memantau kinerja peralatan manufaktur, termasuk penggunaan mesin dan kebutuhan pemeliharaan juga merupakan fungsi dari software produksi.

  1. Manajemen inventaris:

Software produksi dapat membantu produsen melacak dan mengelola inventaris bahan mentah, produk jadi, dan komponen produksi lainnya.

  1. Pelaporan dan analitik:

Secara otomatis software produksi dapat menghasilkan laporan dan analitik yang membantu produsen memahami dan mengoptimalkan proses produksi mereka.

Rekomendasi Software Produksi untuk Perusahaan

Ada banyak jenis software yang dapat digunakan produsen untuk meningkatkan operasi mereka. Beberapa contoh yaitu:

1. Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning

Adalah jenis software di bidang bisnis yang membantu organisasi mengelola dan mengoptimalkan proses bisnis mereka, termasuk manajemen inventaris, perencanaan produksi, dan pelaporan keuangan. ERP dirancang untuk menyediakan satu sistem terintegrasi yang dapat mengelola semua proses bisnis utama organisasi, biasanya digunakan oleh bisnis menengah hingga besar.

ERP umumnya mencakup berbagai fungsi bisnis, seperti keuangan, SDM, dan manajemen rantai pasok atau supply chain. Software ini dapat digunakan untuk mengotomatisasi dan merampingkan proses seperti pemrosesan pesanan, manajemen inventaris, dan pelaporan keuangan, dan dapat memberikan efisiensi waktu ke dalam kinerja organisasi. Dengan mengintegrasikan semua proses bisnis organisasi ke dalam satu sistem, software ERP dapat membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan produktivitas.

2. Computer-aided Design (CAD)

Computer-aided design

Software Computer-aided Design (CAD) adalah jenis software yang digunakan untuk membuat gambar detail mengenai model produk, bangunan, dan objek lainnya. CAD umumnya digunakan di berbagai industri, termasuk manufaktur, arsitektur, dan teknik.

Software CAD memungkinkan pengguna membuat model objek 2D dan 3D menggunakan berbagai alat desain seperti garis, bentuk, dan kurva. Selain itu, CAD juga dapat digunakan untuk membuat gambar teknis terperinci yang menentukan dimensi, toleransi, dan detail-detail penting lainnya mengenai objek yang dirancang. Beberapa CAD juga menyertakan fitur terbaru seperti simulasi yang dapat digunakan untuk menguji performa desain dalam kondisi yang berbeda.

CAD banyak digunakan dalam industri manufaktur untuk membuat desain detail produk yang dapat digunakan untuk memandu proses produksi. Digunakan juga di berbagai industri lain, termasuk arsitektur dan teknik, untuk merancang dan memvisualisasikan bangunan, infrastruktur, dan struktur lainnya.

3. Supply Chain Management (SCM)

Supply chain management system

Software Supply Chain Management (SCM) adalah software yang membantu organisasi merencanakan dan mengkoordinasikan aktivitas rantai pasok mereka, termasuk sumber, logistik, dan manajemen inventaris. Software SCM dirancang untuk memberikan visibilitas waktu nyata ke dalam operasi rantai pasok organisasi dan dapat juga digunakan untuk melacak aliran barang dan bahan dari pemasok hingga ke pelanggan akhir. Beberapa tujuan utama software SCM meliputi:

  1. Sumber: Membantu organisasi atau perusahaan mengelola hubungan mereka dengan pemasok seperti mengidentifikasi pemasok baru, menegosiasikan kontrak, dan melacak pengiriman barang dan bahan.
  2. Logistik: Merencanakan dan mengkoordinasikan transportasi barang dan material, termasuk menentukan rute, penjadwalan, dan pelacakan pengiriman.
  3. Manajemen inventaris: Membantu organisasi atau perusahaan melacak dan mengelola inventaris bahan mentah, barang jadi, dan komponen produksi mereka, termasuk juga memperkirakan permintaan dan menentukan titik pemesanan ulang.
  4. Kolaborasi: Memfasilitasi kolaborasi antara berbagai pihak dalam rantai pasok, termasuk pemasok, produsen, penyedia logistik, dan pelanggan.

4. Warehouse Management System (WMS)

warehouse management system

Warehouse Management System (WMS) adalah software atau alat yang membantu bisnis mengelola operasi gudang mereka. Software ini dirancang untuk mengoptimalkan penyimpanan, pergerakan, dan pelacakan inventaris di dalam gudang, serta untuk memfasilitasi pemenuhan pesanan yang efisien dan akurat. Beberapa fitur utama dari sistem manajemen gudang meliputi:

  1. Manajemen inventaris: Untuk melacak pergerakan inventaris di dalam gudang, termasuk penerimaan barang, penyimpanan barang, pengambilan, serta pengepakan pesanan.
  2. Pemenuhan pesanan: WMS juga dapat membantu bisnis memproses pesanan secara efisien, termasuk pemilihan inventaris, pembuatan label pengiriman, dan pembuatan faktur.
  3. Pengiriman: Dapat diintegrasikan dengan operator pengiriman untuk memfasilitasi pengiriman pesanan yang efisien dan akurat.
  4. Pelaporan dan analitik: Laporan dan analitik dapat diterbitkan yang mencakup tentang kinerja gudang, termasuk tingkat inventaris, waktu pemrosesan pesanan, dan efisiensi pengirima.

Jika Anda membutuhkan software produksi yang berpengalaman dan kompeten, EOS Teknologi bisa menjadi rekomendasi bagi Anda. Sebagai salah satu perusahaan Software Development dan IT Solution di Jakarta yang berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam pengembangan software manufaktur, khususnya fasilitas kawasan berikat. Teknologi akan dikembangkan secara khusus untuk industri manufaktur agar menghasilkan solusi yang tepat, efisien dan berkualitas. Selain Warehouse Management System, produk kami juga meliputi:

  • IT Inventory,
  • Accounting Management System,
  • Purchasing Management System,
  • Sales Management System,
  • Project Management System, dan
  • Production System.

Segera konsultasikan bisnis Anda dengan kami untuk pengalaman pengembangan teknologi terbaik.

This website uses cookies.