Selain untuk melindungi tubuh dan memberikan kehangatan, pakaian bisa digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi tentang identitas, status, dan gaya pribadi seseorang. Memiliki peran yang signifikan, industri pakaian atau lebih spesifik dikenal dengan industri garmen, turut berperan sebagai salah satu industri yang sangat berpengaruh bagi perekonomian dunia, khususnya Indonesia.
Memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat juga merupakan aspek penting dari budaya manusia, perlu kita mengenal lebih jauh mengenai industri garmen. Apa saja istilah-istilah yang ada di dalamnya, serta apa pengaruhnya terhadap perekonomian Indonesia? Selengkapnya akan dikupas di artikel ini.
Garmen umumnya dikenal dengan istilah pakaian, yaitu benda yang berfungsi sebagai penutup untuk tubuh. Garmen biasanya terbuat dari bahan dasar pembentuk kain seperti katun, wol, atau bahan sintetis seperti polyester atau nylon. Beberapa garmen umumnya dirancang untuk tujuan tertentu, seperti pakaian atletik atau seragam kerja, sementara yang lain lebih bersifat umum dan dapat dikenakan untuk berbagai kesempatan.
Garmen seringkali dikaitkan dengan tekstil, padahal keduanya berbeda walaupun sama-sama membentuk pakaian. Tekstil cenderung mengacu pada bahan yang membentuk kain, seperti serat alami (seperti kapas atau wol) atau serat sintetis (seperti nylon atau polyester). Tekstil menjangkau sektor yang lebih luas karena dapat dibuat menjadi berbagai macam produk, termasuk kain, karpet, dan perabot rumah tangga.
Di sini lain, garmen merujuk pada pakaian atau penutup tubuh lainnya. Bisa dibilang, garmen adalah kepanjangan tangan dari tekstil. Oleh karena itu, garmen dan tekstil tidak dapat dipisahkan. Misalnya, kemeja adalah garmen, tetapi bahan pembuatannya, seperti katun atau polyester, adalah tekstil. Dengan kata lain, semua garmen dibuat dari tekstil, tetapi tidak semua tekstil dibuat menjadi garmen.
Lalu, apa arti dibalik industri garmen itu sendiri? Industri garmen merupakan salah satu sektor ekonomi yang melakukan produksi, distribusi, dan penjualan produk garmen. Industri garmen ini mencakup berbagai kegiatan mulai dari desain, pencarian sumber bahan, manufaktur, distribusi, dan diakhiri dengan ritel.
Seperti sektor-sektor lain pada umumnya, industri garmen juga memiliki istilah-istilahnya tersendiri bagi pelaku sektor ini. Istilah-istilah yang biasa digunakan antara lain:
Industri garmen
Bagi perekonomian Indonesia, garmen bukan hanya sekedar industri biasa, namun menjadi salah satu sektor besar yang turut berkontribusi besar. Industri garmen melibatkan produksi, distribusi, dan penjualan garmen dan merupakan kontributor utama bagi ekonomi global. Mengutip Indonesia Investments, industri garmen adalah yang termasuk salah satu penghasil devisa negara terbesar (dengan adanya ekspor yang kuat), sekaligus penyedia lapangan pekerjaan bagi lebih dari 3,7 juta orang Indonesia.
Indonesia menempati peringkat atas di antara negara penghasil tekstil terbesar di dunia. Berdasarkan output tekstil dunia pada tahun 2019 (sebelum krisis COVID-19 mempengaruhi seluruh ekonomi dunia), Indonesia berada di peringkat keenam. Peringkat ini tentu saja sangat baik meskipun Indonesia berada jauh di belakang peringkat satu dunia yaitu China dalam hal pangsa pasar global. Negara China memimpin industri ini terutama karena meningkatnya produksi dan penjualan bahan-bahan seperti kapas, benang, serat, dan produk jadi atau pakaian jadi lainnya.
Oleh karena itu, saat pandemi COVID-19 melanda, industri tekstil Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan serius. Krisis COVID-19 berdampak secara luas pada industri ini seperti menyebabkan sekitar 65 persen pekerja tekstil dirumahkan sementara.
Dengan peran yang begitu besar bagi perekonomian Indonesia bahkan dunia, setiap kegiatan industri ini tentu saja melibatkan banyak proses dan pihak yang ada di dalamnya. Mulai dari proses perancangan, pemerolehan bahan, pembuatan, hingga proses finishing dan retailing membutuhkan pengelolaan yang harus dilakukan secara rinci agar terhindar dari kesalahan.
Maka dari itu, kegiatan yang ada dalam industri garmen ini perlu didukung oleh sebuah sistem factory atau Software Pabrik yang dapat membantu mengelola proses yang rumit menjadi lebih mudah dan otomatis.
Software inventory dapat menjadi sebuah solusi untuk mendukung kegiatan atau proses yang ada dalam industri garmen. Dengan software inventory, proses yang ada dapat dikelola dengan baik secara otomatis agar memudahkan dan data yang masuk dan keluar lebih tertata alurnya.
Untuk menyediakan software inventory management yang berpengalaman dan kompeten, EOS Teknologi bisa menjadi rekomendasi bagi Anda. Sebagai salah satu perusahaan Software Development dan IT Solution di Jakarta yang berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam pengembangan software manufaktur, khususnya fasilitas kawasan berikat. Teknologi akan dikembangkan secara khusus untuk industri manufaktur agar menghasilkan solusi yang tepat, efisien dan berkualitas. Selain itu, produk kami juga meliputi:
Segera konsultasikan bisnis Anda dengan kami untuk pengalaman pengembangan teknologi terbaik.
This website uses cookies.