
Apa yang terbesit dalam pikiran Anda ketika mendengar istilah kegiatan produksi? Pikiran Anda pasti akan tertuju pada kegiatan mengolah produk dari bahan baku menjadi bahan jadi.
Apa yang terlintas dalam pikiran Anda memang tepat. Namun untuk menghasilkan produk itu memerlukan banyak proses, perencanaan, pengelolaan, hingga manajemen.
Kegiatan produksi juga ada erat kaitannya dengan aktivitas ekonomis, khususnya aktivitas bisnis. Sebagian besar pebisnis pasti akan terlibat dalam kegiatan produksi. Ingin tahu lebih lengkap mengenai kegiatan produksi? Simak selengkapnya disini.
Apa yang Dimaksud Dengan Kegiatan Produksi?
Menurut Sukaria Simulingga yang disebut kegiatan perencanaan produksi adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan penentuan produk apa yang diproduksi, berapa banyak produk tersebut diproduksi, dan sumber daya apa yang harus dibutuhkan dalam mendapatkan sebuah produk yang ditentukan.
Secara garis besarnya, kegiatan produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah nilai guna barang. Proses tersebut terdiri dari serangkaian tahap yang harus dilalui untuk menghasilkan barang atau jasa.
Barang yang dimaksud adalah benda yang mempunyai sifat fisik dan kimia serta memiliki periode waktu tertentu. Sementara untuk jasa tidak mempunyai sifat kimia dan fisik serta tidak punya periode waktu antara konsumsi dan produksi.
Apakah Tujuan Dari Kegiatan Produksi?
Tujuan kegiatan produksi adalah sebagai berikut.
- Menambah kuantitas barang atau jasa,
- Memenuhi kebutuhan konsumen,
- Meningkatkan keuntungan bisnis,
- Mengganti barang yang tidak bisa digunakan lagi atau rusak, dan
- Menghasilkan barang atau jasa yang kualitasnya lebih baik.
Jenis Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi dikategorikan ke dalam empat jenis jika mengacu pada jangka waktunya yaitu sebagai berikut.
1. Proses Produksi Jangka Pendek
Jenis kegiatan produksi ini berlangsung dengan waktu yang cepat. Contoh proses produksi jangka pendek adalah produksi makanan seperti gorengan, roti bakar, dan lain lain.
Dalam melakukan kegiatan produksi ini, konsumen bisa dengan cepat mendapatkan barangnya. Dalam hitungan menit saja Anda sudah bisa menghasilkan banyak barang yang bisa langsung digunakan oleh konsumen.
2. Produksi Jangka Panjang
Berbeda dengan proses produksi jangka pendek, Anda harus melakukan proses kegiatan yang lebih lama. Proses pengolahan barang harus dilakukan secara bertahap. Proses pembuatan produk ini memerlukan waktu yang sangat lama namun biasanya kualitasnya akan jauh lebih baik.
3. Proses Produksi Terus Menerus
Proses kegiatan produksi ini harus melakukan pengolahan bahan-bahan secara beruntun dengan beberapa tahapan dalam proses produksi barangnya. Salah satu contoh proses produksi terus menerus adalah kertas dan gula.
4. Proses Produksi Selingan
Proses produksi selingan adalah mengolah bahan baku dengan cara menggabungkannya dengan barang yang telah jadi. Misalnya adalah proses produksi mobil dimana bagian-bagiannya telah dibuat secara terpisah.
Setelah semua bagian dari mobil lengkap, selanjutnya adalah menggabungkan bagian-bagian mobil tersebut menjadi mobil yang utuh.
Contoh Kegiatan Produksi

Contoh kegiatan produksi dengan menggunakan faktor produksi asli adalah sebagai berikut.
1. Pembuatan Keju
Untuk menghasilkan keju yang baik dan benar, maka memerlukan bahan baku yang juga berkualitas. Anda memerlukan susu yang bagus sebagai bahan dasar pembuatan keju.
Selain mempertimbangkan bahan baku, tahapan produksinya juga harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak hanya sisi kuantitas, sisi kualitasnya juga harus benar-benar dipertimbangkan.
2. Pembuatan Laptop
Seiring berjalannya waktu, teknologi laptop mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap laptop yang dibuat harus membuat para penggunanya nyaman dan hal ini harus diperhatikan oleh para pembuatnya.
Dalam pembuatan laptop, bahan baku yang akan digunakan harus berkualitas, apalagi jika target konsumennya adalah kalangan menengah ke atas. Mereka rela mengeluarkan biaya yang besar demi memperoleh laptop yang premium.
Pembuatan laptop termasuk ke dalam jenis kegiatan produksi selingan dengan jangka waktu panjang. Karena komponen-komponen laptop seperti chipset disediakan oleh perusahaan lain.
3. Layanan Psikologi
Selain produk fisik, kegiatan produksi juga berlaku untuk produk non fisik yaitu layanan jasa. Salah satu contoh kegiatan produksi jasa adalah layanan psikologi.
Sekarang telah banyak orang yang memerlukan layanan ini, bahkan hampir setiap perusahaan memerlukannya. Hal disebabkan oleh beban kerja, target pekerjaan, dan sebagainya yang membuat adanya tekanan pekerjaan dalam dirinya.
Informasi lebih lanjut bagi Anda ingin mengembangkan bersama kami, silahkan hubungi kami di bawah ini.