Pixabay
Bagi perusahaan yang bergerak dibidang mannufkatur, bahan baku menjadi komponen utama dalam memproduksi barang/produk. Sehingga pengelolaan biaya bahan baku juga penting diperhatikan dan diperhitungkan.
Salah satunya dengan melakukan pengendalian biaya bahan baku. Pengendalian biaya bahan baku adalah proses yang digunakan oleh perusahaan untuk memantau, mengelola, dan mengurangi biaya yang terkait dengan akuisisi, penyimpanan, dan penggunaan bahan baku dalam proses produksi atau operasi bisnis mereka.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan pada akhirnya mengurangi biaya produksi atau operasional secara keseluruhan.
Pengendalian biaya bahan baku merupakan bagian penting dari manajemen biaya secara umum. Dalam mengendalikan biaya bahan baku, terdapat beberapa metode yang bisa digunakan. Apa saja itu? Selengkapnya berikut ini ulasannya dilansir dari beberapa sumber.
Metode Order Cycling dalam pengendalian biaya bahan baku adalah pendekatan yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola persediaan bahan baku dengan mengatur siklus atau jadwal pembelian berdasarkan kebutuhan produksi dan penggunaan bahan baku. Dalam metode ini, perusahaan melakukan pesanan bahan baku dalam siklus tertentu, yang dapat disesuaikan dengan pola produksi dan permintaan.
Pendekatan ini memiliki beberapa karakteristik penting:
Metode The Two-bin adalah metode pengendalian persediaan dengan membagi bahan baku menjadi dua kelompok. Kelompok pertama disebut bin A, yang berisi bahan baku yang akan digunakan dalam jangka waktu dekat. Kelompok kedua disebut bin B, yang berisi bahan baku yang akan digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Pemesanan bahan baku baru dilakukan ketika bin A habis. Dengan metode ini, perusahaan dapat memastikan bahwa bahan baku yang dibutuhkan selalu tersedia, tetapi juga dapat menghindari kelebihan persediaan.
Kelebihan metode ini:
Metode The Two-bin dapat diterapkan oleh perusahaan dengan berbagai skala, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Cara ini juga dapat diterapkan oleh perusahaan dengan berbagai jenis bahan baku.
Metode ABC (The ABC Plan) adalah metode pengendalian persediaan yang membagi bahan baku menjadi tiga kelompok berdasarkan nilainya, yaitu:
Dengan metode ini, perusahaan dapat fokus pada pengendalian bahan baku di kelompok A, karena bahan baku di kelompok ini memiliki nilai yang tinggi dan konsumsi yang tinggi.
Kelebihan
Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa persediaan bahan baku berada pada dua tingkat, yaitu tingkat maksimum dan tingkat minimum. Cara kerjanya, perusahaan harus menentukan tingkat minimum dan tingkat maksimum terlebih dahulu.
Tingkat minimum adalah jumlah bahan baku yang harus selalu tersedia di gudang untuk memenuhi kebutuhan produksi. Tingkat maksimum adalah jumlah bahan baku yang boleh disimpan di gudang.
Metode the mix max dapat membantu perusahaan untuk menghindari kekurangan persediaan (stockout) dan kelebihan persediaan (overstock). Kekurangan persediaan dapat menyebabkan produksi terhambat, sedangkan kelebihan persediaan dapat menyebabkan biaya persediaan meningkat.
Beberapa kelebihan dari metode ini, yaitu:
Metode pengendalian persediaan yang secara otomatis akan melakukan pemesanan bahan baku jika persediaan berada pada jumlah yang telah ditentukan untuk melakukan pemesanan kembali. Metode ini akan bekerja dengan optimal jika menggunakan bantuan komputer untuk melakukan administrasi persediaan bahan bakunya.
Pengendalian biaya bahan baku sangat penting untuk perusahaan manufaktur dengan alasan-alasan berikut:
Biaya bahan baku adalah salah satu komponen biaya utama dalam proses produksi. Dengan mengendalikan biaya ini, perusahaan dapat meningkatkan margin keuntungan mereka. Ini berarti perusahaan bisa lebih menguntungkan, bahkan dengan harga jual yang sama.
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan manufaktur sering harus bersaing dalam hal harga dengan pesaing mereka. Dengan mengendalikan biaya bahan baku, perusahaan dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif kepada pelanggan mereka.
Mengendalikan biaya bahan baku sering kali memaksa perusahaan untuk menjadi lebih efisien dalam penggunaan sumber daya mereka. Ini dapat memacu inovasi dalam proses produksi dan manajemen persediaan.
Pengendalian biaya bahan baku tidak hanya tentang mengurangi biaya, tetapi juga tentang memastikan bahwa bahan baku yang digunakan berkualitas baik. Dengan pengendalian yang baik, perusahaan dapat memastikan bahwa bahan baku yang digunakan sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan, yang dapat mengurangi limbah dan biaya akibat produk cacat.
Ketika perusahaan mengendalikan persediaan bahan baku dengan baik, mereka dapat merencanakan produksi dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merespons permintaan pelanggan dengan lebih tepat waktu dan efisien.
Tanpa pengendalian biaya bahan baku, ada risiko pemborosan yang dapat terjadi, seperti penumpukan stok yang tidak diperlukan atau pembelian berlebihan. Hal ini dapat mengikis profitabilitas perusahaan.
Perusahaan sering memiliki anggaran yang harus diikuti. Dengan mengendalikan biaya bahan baku, perusahaan dapat lebih mudah mematuhi anggaran mereka dan menghindari overspending.
Perusahaan yang mengelola biaya bahan baku dengan baik lebih mungkin bertahan dalam jangka panjang. Biaya yang tidak terkendali dapat mengancam kelangsungan bisnis.
Keuntungan tambahan yang diperoleh dari pengendalian biaya bahan baku dapat digunakan untuk investasi dalam pengembangan bisnis, peningkatan fasilitas, atau ekspansi pasar.
Demikian penjelasan mengenai pengendalian biaya bahan baku. Pengendalian biaya merupakan faktor kunci dalam menjaga profitabilitas, daya saing, dan kelangsungan perusahaan manufaktur.
Informasi lebih lanjut bagi Anda ingin mengembangkan bersama kami, silahkan hubungi kami di bawah ini.
This website uses cookies.