Salah satu hal yang bisa menjadi mimpi buruk perusahaan adalah krisis keuangan. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi baik itu secara internal maupun internal. Lalu bagaimana cara mencegah krisis keuangan pada perusahaan Anda?
Jika Anda tidak segera melakukan tindakan, maka kondisi finansial Anda akan semakin parah yang bisa berujung pada kebangkrutan. Sebelum bertambah parah, lebih baik Anda melakukan tindakan untuk mengatasi krisis keuangan.
Tips Mengatasi Krisis Keuangan Perusahaan
1. Identifikasi Penyebab Krisis
Tindakan pertama yang harus Anda lakukan untuk mengatasi krisis keuangan yaitu dengan mengetahui terlebih dahulu penyebab krisis tersebut bisa terjadi. Jika sudah masalahnya adalah keuangan, maka hal itu bisa diindikasikan sebagai masalah yang cukup besar.
Supaya dampaknya tidak bertambah parah, Anda membutuhkan solusi baik secara permanen maupun jangka panjang untuk menangani masalah tersebut. Salah krisis keuangan yang disebabkan oleh faktor eksternal adalah pandemi COVID-19 yang saat ini terjadi.
Mungkin masalah keuangan akan membaik setelah pandemi ini berakhir. Jika perusahaan Anda masih berskala kecil seperti usaha mikro dan UMKM, maka Anda bisa meminta bantuan dari pemerintah.
Tapi jika perusahaan Anda sudah berskala besar, maka perlu melakukan banyak usaha supaya stabilitas keuangan bisa kembali. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis manajemen secara lebih rinci pada bisnis Anda. Apakah di dalamnya ada campur tangan pribadi atau tidak?
2. Hilangkan Biaya yang Tidak Diperlukan
Setelah melakukan analisis pengeluaran bisnis Anda, seharusnya Anda sudah mengetahui dimana titik permasalahannya. Tapa selanjutnya yaitu Anda bisa berhemat dengan menghilangkan biaya yang tidak diperlukan. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memangkas biaya pengeluaran.
Salah satunya yaitu dengan bekerja sama dengan pihak supplier kira-kira bisa mendapatkan diskon atau tidak. Mungkin jika bekerja sama dengan baik, mereka akan memberikan diskon kepada Anda.
3. Atur Anggaran Pengeluaran Lebih Teliti
Selain harus mengurangi biaya pengeluaran, Anda juga bisa mengatur pengeluaran keuangan dengan lebih ketat. Alokasikan dana perusahaan Anda untuk hal-hal yang memberikan manfaat. Tahan dulu pengeluaran yang berfungsi untuk bisnis, event, dan hal-hal yang membutuhkan modal besar.
Kalau berbicara mengenai anggaran keuangan perusahaan, Anda tentu saja membutuhkan sistem manajemen keuangan yang sudah terintegrasi dengan manajemen keuangan. Sistem ini akan membantu Anda dalam menyesuaikan anggaran sehingga keuangan perusahaan bisa dikelola dengan baik.
4. Ubah Strategi Perjalanan
Supaya bisa memahami apa yang perlu dibenahi, Anda perlu mengevaluasi strategi penjualan. Tinjau bagaimana promosi-promosi yang akan Anda lakukan, apakah bisa mendapatkan keuntungan atau justru bakal rugi. Apakah promosi yang Anda lakukan memiliki kualitas prospek yang bagus atau tidak.
Jika strategi promosi Anda tidak memiliki prospek yang baik, berarti strategi pemasaran harus diubah supaya bisa berjalan dengan efektif. Misal jika dulu Anda melakukan promosi melalui billboard, maka sekarang harus beralih promosi melalui digital marketing.
Baca juga: 5 Jenis Laporan Keuangan yang Digunakan Perusahaan
5. Monitor Arus Kas Bisnis
Satu hal lagi yang harus diperhatikan yaitu harus selalu rutin memonitor arus kas perusahaan Anda. Karena hal ini akan membantu Anda dalam mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran perusahaan dengan lebih terperinci. Anda akan tahu laba rugi, apa yang menghambat arus kas Anda, dan apa yang bisa Anda pangkas.
Supaya lebih akurat, Anda bisa memonitor arus kas perusahaan Anda secara real time dengan menggunakan aplikasi yang saat ini sudah banyak tersedia. Salah satunya adalah sistem manajemen keuangan dari EOS Teknologi.
Baca juga: Tips Mengelola Sistem Keuangan Usaha Kecil / Mikro
Anda selaku pemilik perusahaan tentu saja harus bisa mengerahkan usaha secara maksimal. Hal ini juga perlu dilakukan dengan waktu yang tidak sebentar, bahkan bisa berbulan-bulan. Proses ini tidak akan berjalan secara instan karena Anda perlu melihat data terlebih dahulu.
Tapi jika Anda bisa melakukan hal-hal di atas secara optimis dan konsisten, perusahaan Anda bisa pulih dari krisis keuangan yang sedang dihadapi. Kita tentu saja berharap jika pandemi COVID-19 ini bisa berakhir sehingga kondisi perekonomian Indonesia bisa kembali normal seperti dulu.
Referensi:
- bizmanualz.com/tighten-accounting-controls/what-are-accounting-systems.html
- iiseg.com
- ealthitoutcomes.com