Site Loader
Inventory Management System

Disaat customers ingin membeli barang yang mereka beli di toko Anda, tapi sayangnya stock barangnya habis. Ini adalah salah satu bukti bahwa Anda tidak bisa mengelola stok barang dengan baik. Oleh karena itu, Anda harus tahu cara manajemen inventory barang yang optimal.

Anda tentu tidak ingin kejadian seperti di atas terjadi bukan? Jika hal itu sering terjadi, customers Anda akan kabur dan beralih ke toko pesaing Anda.

Cara Manajemen Inventory Untuk Industri Perusahaan

1. Buat Skala Prioritas Barang

Dengan mengetahui skala prioritas, Anda akan tahu kira-kira barang mana yang harus distok banyak. Anda juga akan tahu mana barang yang harganya mahal dan nilai jualnya. Anda bisa membuat skala barang kedalam tiga tipe yaitu A, B, dan C.

Barang tipe A adalah barang-barang yang jumlahnya tidak perlu banyak, tapi memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan yang lainnya. Tipe C adalah barang-barang yang cepat laku dan nilai jualnya murah. Sementara tipe B memiliki nilai jual dan pergerakan berada di antara tipe A dan C.

2. Cata Informasi Produk

Informasi produk atau barang yang harus Anda catat diantaranya adalah SUKU, data barcode, asal pembuatan, negara asal, dan sebagainya. Kemudian harga dari setiap barangnya Anda juga harus tahu.

Dengan mengetahui produk, Anda bisa bisa menyesuaikan harga barang jika dikemudian hari ada kondisi yang akan mempengaruhi harga jual. Misalnya ketika barang yang Anda jual itu langka, otomatis harga barang akan menjadi lebih mahal.

3. Stock Opname Secara Berkala

Dengan melakukan stock opname, Anda bisa tahu jumlah barang yang tersedia di gudang. Anda tentu saja akan kesulitan jika jumlah barang yang ada di gudang sangat banyak mencapai ribuan. Untuk itu Anda membutuhkan sistem manajemen inventory supaya proses perhitungan inventory menjadi lebih mudah.

Anda bisa melakukan stock opname mulai dari seminggu sekali, dua minggu sekali, sebulan sekali, hingga setahun sekali. Frekuensi pengecekan bisa Anda sesuaikan sesuai dengan aturan yang telah Anda tentukan.

4. Perhatikan Kinerja Karyawan

Anda juga tetap harus meninjau ulang faktor eksternal selain internal seperti kinerja dari para supplier barang. Apakah pengiriman barang ke perusahaan Anda dilakukan tepat waktu? Apakah respon mereka cepat dan tanggap ketika ada pengajuan return?

Kedua pertanyaan tersebut bisa Anda jadikan parameter bagaimana supplier yang baik dan bertanggung jawab. Untuk merealisasikan hal itu Anda bisa diskusikan dengan staf apakah kinerja supplier itu memuaskan atau tidak. Karena kinerja supplier yang buruk akan mempengaruhi stok barang.

5. Perhatikan Staf Gudang

Baik atau tidaknya kinerja staff gudang ditentukan oleh kondisi barang ketika mereka menerima barang tersebut di gudang. Jika mereka tidak bisa memperlakukan barang dengan baik ketika dipindahkan dari kurir ke gudang, Anda jangan heran jika return akan sering terjadi setiap bulannya.

Supaya kinerja mereka baik, Anda harus membuat standar supaya mereka bisa bekerja dengan semestinya. Berikan pelatihan terhadap staf gudang sebaik mungkin supaya kualitas barang tetap terjaga. Sehingga angka return juga bisa dikurangi seminimal mungkin.

6. Investasi Pada Software Manajemen Inventory

Jika Anda baru saja terjun ke dunia bisnis, pengelolaan inventaris barang mungkin masih tetap bisa terkendali dan tidak akan memakan banyak waktu. Karena jumlah stok barang yang Anda miliki jumlahnya juga tidak banyak. Sehingga Anda bisa mengontrolnya secara manual melalui spreadsheet.

Tapi jika jumlah stok barang Anda sudah banyak, apakah masih ingin menggunakan cara manual? Data yang akan Anda simpan tidak akan akurat dan akan sering terjadi human error yang bisa berakibat fatal. Jika demikian, Anda sudah waktunya untuk berinvestasi IT Inventory untuk mengelola barang.

Tapi Anda juga tidak bisa sembarangan menggunakan aplikasi manajemen inventory. Sebab ada beberapa parameter yang Anda perhatikan yaitu sudah dilengkapi dengan analisis komprehensif dan mudah digunakan.

Parameter yang lainnya adalah sistem Inventory yang akan Anda gunakan harus terintegrasi dengan software lainnya. Misalnya terintegrasi dengan accounting dan POS. Dengan begitu keseluruhan proses bisnis Anda akan terorganisir dengan baik.

Baca juga: Penjelasan Lengkap IT Inventory Kategori A, B, C, dan D

Itulah sedikit cara manajemen inventory yang bisa Anda terapkan pada bisnis Anda. Manajemen persediaan barang itu memang sangat simpel secara teori, tapi pada kenyataannya cukup sulit. Oleh sebab itu sekarang adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi pada software IT Inventory.

Menaikan Level Sistem Bisnis Manufaktur, serahkan Solusinya Pada EOS Teknologi!

Naik Level Sistem Pintar - Kawasan Berikat : EOS Teknologi
Naik Level Sistem Pintar Kawasan Berikat : EOS Teknologi

Anda bisa berkonsultasi lebih mendetail melalui pengembangan sistem pada EOS Teknologi pada halaman contact.

(eos/news)

Post Author: EOS Teknologi