![ERP Manufaktur](https://eosteknologi.com/wp-content/uploads/2024/01/enterprise-resource-planning-holographic-interface.jpg)
Semakin berkembangnya teknologi membuat sebagiak aktivitas dan kegiatan manusia menjadi lebih praktis dan efisien. Salah satunya dalam bidang industri manufaktur. Adanya sistem ERP (Enterprise Resource Planning) membuat berbagai aktivitas produksi dan bisnis lebih optimal.
Lantas apa yang dimaksud dengan ERP Manufaktur? Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut sistem ini atau bahkan ingin mempelajarinya, mari simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian ERP Manufaktur
ERP (Enterprise Resource Planning) manufaktur adalah sistem perangkat lunak yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan dan proses bisnis dalam industri manufaktur.
Dilansir dari laman Qad.com, ERP Manufaktur mengacu pada perangkat lunak dan sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP) yang digunakan untuk merencanakan, mengelola, dan memberikan fungsi spesifik yang mendukung produsen dan operasi bisnis manufaktur.
Sistem ERP manufaktur modern dibangun untuk secara fleksibel mendukung dan mengintegrasikan ke dalam proses bisnis apa pun, menciptakan platform manajemen bisnis yang lengkap untuk perusahaan manufaktur.
ERP manufaktur dirancang khusus untuk industri manufaktur, menyediakan fungsionalitas tingkat lanjut untuk kebutuhan spesifik manufaktur. Perangkat lunak ERP manufaktur mengintegrasikan proses bisnis inti dengan proses manufaktur, memungkinkan visibilitas penuh dan kendali atas bisnis manufaktur.
Baca Juga: Kelebihan Sistem Cloud ERP Untuk Perusahaan
Kegunaan ERP Manufaktur untuk Industri
ERP Manufaktur memberikan berbagai kegunaan yang signifikan untuk industri manufaktur. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:
Peningkatan Efisiensi Operasional
- Mengoptimalkan proses bisnis dan mengurangi redundansi dalam operasi.
- Meningkatkan keterpaduan antara departemen, sehingga informasi dapat mengalir dengan lancar dan lebih efisien.
Perencanaan Produksi yang Lebih Akurat
- Memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap siklus hidup produksi.
- Membantu dalam perencanaan produksi yang lebih akurat berdasarkan permintaan pasar dan ketersediaan sumber daya.
Manajemen Inventaris yang Efektif
- Melacak dan mengelola inventaris secara real-time untuk menghindari kelebihan atau kekurangan stok.
- Meningkatkan rotasi persediaan dan mengurangi risiko kehilangan penjualan.
Pengendalian Kualitas yang Lebih Baik
- Memberikan alat untuk mengelola dan memantau standar kualitas.
- Mendukung pengendalian kualitas selama seluruh proses produksi.
Peningkatan Respons Terhadap Pelanggan
- Mengoptimalkan manajemen pesanan dan pengiriman untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
- Memberikan estimasi waktu pengiriman yang lebih akurat.
Pelacakan Kinerja dan Biaya
- Menyediakan pemantauan kinerja produksi untuk mengidentifikasi efisiensi dan area penghematan biaya.
- Memberikan visibilitas terhadap biaya produksi, membantu pengambilan keputusan yang lebih baik.
Peningkatan Rantai Pasokan
- Meningkatkan kolaborasi dengan pemasok dan pemantauan rantai pasokan.
- Mengurangi risiko keterlambatan dan kekurangan bahan baku.
Keputusan Strategis yang Lebih Baik
- Menyediakan data analitis yang diperlukan untuk pengambilan keputusan strategis.
- Mendukung perusahaan dalam merespons perubahan pasar dengan lebih cepat.
Kepatuhan Terhadap Regulasi
- Membantu mematuhi persyaratan peraturan industri dan hukum yang berlaku.
- Menyediakan dokumentasi yang diperlukan untuk audit dan pelaporan.
Kapan Idealnya Perusahaan Manufaktur Siap Menerapkan ERP?
Penerapan ERP (Enterprise Resource Planning) dalam perusahaan manufaktur adalah keputusan strategis yang memerlukan persiapan dan evaluasi yang matang. Idealnya, perusahaan manufaktur sebaiknya mempertimbangkan menerapkan ERP ketika:
Skala Operasi Meningkat
Jika perusahaan mengalami pertumbuhan yang signifikan dan operasionalnya semakin kompleks, seperti jumlah dan lini produk meningkat.
Proses Bisnis Tidak Terpadu
Apabila terdapat ketidakefisienan dalam aliran kerja dan proses bisnis tidak terpadu. Selain itu jiika informasi sulit diakses atau tersebar di berbagai sistem yang tidak terhubung.
Kebutuhan untuk Peningkatan Efisiensi
Sistem ERP bisa mulai diterapkan ketika perusahaan ingin meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi redundansi dalam proses bisnis.
Selain itu jika ada kebutuhan untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan mempercepat proses produksi.
Pelacakan Inventaris Sulit Dilakukan
Sistem ini juga bisa mulai diterapkan ketika manajemen inventaris menjadi semakin sulit dan menyebabkan masalah seperti kekurangan stok atau kelebihan stok, DAN erusahaan ingin memiliki pemantauan inventaris secara real-time.
Ketidakmampuan dalam Pemenuhan Pesanan
Sistem ERP mulai bisa diterapkan ketika erusahaan kesulitan memenuhi pesanan dengan cepat dan akurat.
Selain itu bila terdapat kesulitan dalam merespons permintaan pelanggan yang berubah-ubah.
Pertumbuhan Internasional
Sistem bisa digunakan untuk perusahaan sedang merencanakan atau mengalami ekspansi internasional. ERP dapat membantu perusahaan menyesuaikan operasinya dengan persyaratan dan regulasi yang berbeda di berbagai negara.
Ketidakmampuan dalam Pelacakan Kualitas dan Kinerja
ERP Manufaktur bisa membantu perusahaan yang kesulitan memantau dan mengelola standar kualitas produk. Selain itu jika tidak ada sistem yang dapat memonitor dan mengevaluasi kinerja produksi secara menyeluruh.
Pembaruan atau Perubahan Teknologi
Sistem ERP bisa mulai diterapkan ketika perusahaan sedang merencanakan pembaruan teknologi atau migrasi dari sistem yang sudah ada. Sistem-sistem lama menjadi usang dan tidak lagi mendukung kebutuhan perusahaan bisa mulai digantikan oleh ERP Manufaktur.
Manfaat ERP Bagi Perusahaan Manufaktur
Manfaat ERP yang paling menonjol bagi perusahaan manufaktur meliputi:
- Meminimalkan redundansi dan mengotomatiskan proses untuk meningkatkan efisiensi
- Mengoptimalkan operasi manufaktur untuk meningkatkan produktivitas
- Meningkatkan rantai pasokan, gudang, transportasi, dan manajemen inventaris
- Mengurangi risiko dan meningkatkan kepercayaan terhadap kepatuhan
- Memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan
- Menyatukan departemen dan membandingkan metrik di seluruh bisnis
- Menghilangkan kebutuhan akan banyak sistem yang tidak berkomunikasi satu sama lain
- Menangkap pelaporan real-time untuk operasi Anda yang dapat Anda akses dengan cepat
- Memusatkan informasi operasional dan keuangan untuk meningkatkan visibilitas dan komunikasi
- Memperoleh kemampuan beradaptasi ketika menghadapi perubahan atau gangguan dalam lingkungan bisnis
Secara umum, sistem ERP manufaktur menyederhanakan operasi dan memberikan dukungan yang membantu produsen mengembangkan bisnis dan meningkatkan pendapatan sekaligus meningkatkan kualitas.
Baca Juga: Perbedaan ERP dan MRP yang Jarang Diketahui
Cara kerja sistem ERP Manufaktur
- Pengumpulan data: sitem mengumpulkan data dari berbagai departemen dan fungsi dalam perusahaan manufaktur, seperti:
- Penjualan: Data penjualan digunakan untuk memprediksi permintaan produk dan merencanakan produksi.
- Perencanaan dan desain produk: Data desain produk digunakan untuk menentukan bahan baku, peralatan, dan proses yang dibutuhkan untuk memproduksi produk.
- Manufaktur: Data manufaktur digunakan untuk melacak kemajuan produksi, mengelola persediaan, dan mengendalikan kualitas.
- Keuangan: Data keuangan digunakan untuk melacak biaya, mengelola arus kas, dan membuat laporan keuangan.
- Integrasi data: mengintegrasikan data dari berbagai sumber ini ke dalam satu database terpusat. Hal ini memungkinkan perusahaan manufaktur untuk mendapatkan pandangan yang komprehensif tentang operasi mereka dan membuat keputusan yang lebih tepat.
- Analisis data: Sistem ERP manufaktur menggunakan alat analisis data untuk membantu perusahaan manufaktur mengidentifikasi tren, pola, dan peluang. Hal ini memungkinkan perusahaan manufaktur untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas mereka.
- Otomatisasi proses: Sistem ERP manufaktur mengotomatiskan banyak proses manufaktur, seperti, perencanaan produksi, pengadaan bahan baku, pelacakan produksi, dan pengendalian kualitas.
Macam-macam Sistem ERP Manufaktur
Berikut ini beberapa macam sistem ERP Manufaktur berdasarkan fungsionalitas, skala bisnis, dan keterbukaan sistem.
Fungsionalitas
- ERP manufaktur komprehensif: Mencakup semua fungsi utama manufaktur, seperti perencanaan produksi, manajemen persediaan, kontrol kualitas, dan akuntansi biaya.
- ERP manufaktur khusus: Menawarkan fokus pada area tertentu, seperti manufaktur diskrit, manufaktur proses, atau manufaktur repetitif.
Skala Bisnis
- ERP manufaktur untuk UKM: Dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan manufaktur kecil dan menengah dengan harga terjangkau dan fungsionalitas yang mudah digunakan.
- ERP manufaktur untuk perusahaan besar: Menawarkan fitur yang lebih kompleks dan skalabilitas untuk menangani volume transaksi dan kompleksitas yang tinggi.
Keterbukaan Sistem
- ERP manufaktur komersial: Dibeli dari vendor dengan lisensi berbayar dan menawarkan dukungan penuh.
- ERP manufaktur open source: Kode sumber terbuka dan dapat diunduh serta dimodifikasi secara gratis, namun membutuhkan keahlian teknis dan komunitas yang aktif.
Demikian ulasan mengenai definisi ERP Manufaktur, kegunaan, fungsi, dan cara kerjanya. Semoga bermanfaat.