News

Pengertian Manajemen Anggaran, Tujuan, dan Jenisnya

Dalam sebuah perusahaan manajemen anggaran menjadi aspek penting yang paling utama diperhatikan. Manajemen anggaran yang tidak diatur dengan baik tentu akan membuat koordinasi perusahaan tidak stabil hingga mengakibatkan kerugian. 

Maka dari itu seorang pebisnis maupun pihak yang terlibat, seperti manajer budgeting harus mampu mengerti aspek-aspek dalam manajemen anggaran. Untuk itu berikut ini uraian penjelasan mengenai manajemen anggaran, tujuan, dan jenis-jenisnya yang perlu diketahui. 

Pengertian Manajemen Anggaran

Dilansir dari Harvard Business School, manajemen anggaran merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian penggunaan dana atau sumber daya finansial dalam suatu organisasi atau bisnis. Tujuannya adalah untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi dengan tepat sesuai dengan rencana anggaran yang telah ditetapkan.

Anggaran dasar terdiri dari proyeksi pendapatan dan pengeluaran untuk periode tertentu (misalnya, kuartal atau tahun mendatang). Setelah pengeluaran dikurangi dari proyeksi pendapatan, sisa uang dapat dialokasikan untuk proyek dan inisiatif, memastikan Anda tidak berencana mengeluarkan uang terlalu banyak.

  • Penganggaran melibatkan penghitungan angka, perhatian terhadap detail, dan pengambilan keputusan yang matang mengenai alokasi dana.
  • Pada dasarnya, manajemen anggaran melibatkan langkah-langkah berikut:
  • Perencanaan Anggaran: Membuat rencana anggaran yang memperkirakan pendapatan dan pengeluaran untuk suatu periode tertentu, seringkali dalam bentuk proyeksi tahunan atau bulanan.
  • Alokasi Sumber Daya: Menetapkan bagaimana dana atau sumber daya akan dialokasikan untuk berbagai kegiatan, proyek, atau departemen di dalam organisasi.
  • Pengawasan dan Pengendalian: Memantau dan mengendalikan pengeluaran sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Jika terjadi penyimpangan antara anggaran dan pengeluaran aktual, tindakan koreksi perlu diambil.
  • Evaluasi Kinerja: Mengevaluasi kinerja keuangan dan operasional sesuai dengan anggaran yang telah dibuat. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi area di mana efisiensi dapat ditingkatkan.
  • Penyesuaian Anggaran: Jika ada perubahan situasi atau prioritas, manajemen anggaran juga melibatkan penyesuaian dan perubahan pada anggaran untuk mencerminkan perubahan tersebut.

Baca Juga: Pentingnya Mengelola Manajemen Data Perusahaan

Tujuan Manajemen Anggaran

Tujuan utama dari manajemen anggaran adalah mengelola sumber daya keuangan dengan baik untuk mencapai tujuan organisasi atau bisnis secara efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa tujuan kunci dari manajemen anggaran:

Pengendalian Pengeluaran

Membantu organisasi mengontrol pengeluaran dengan membatasi dan mengarahkan penggunaan dana sesuai dengan rencana anggaran yang telah disusun.

Perencanaan dan Pemetaan Tujuan

Memungkinkan perencanaan keuangan yang terorganisir dengan jelas, membantu organisasi menetapkan tujuan keuangan yang realistis dan terukur untuk masa depan.

Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya

Mengalokasikan sumber daya finansial dengan bijak dan efisien untuk memaksimalkan hasil dari investasi yang dilakukan dan memenuhi kebutuhan organisasi.

Pemantauan Kinerja

Memungkinkan pemantauan dan evaluasi kinerja keuangan secara teratur, membandingkan hasil aktual dengan anggaran yang telah ditetapkan, dan mengidentifikasi penyimpangan atau perubahan yang diperlukan.

Pengambilan Keputusan yang Terinformasi

 Memberikan dasar yang kuat bagi pengambilan keputusan yang bijak dan terinformasi terkait alokasi sumber daya, investasi, dan pengembangan strategi organisasi.

Pengelolaan Risiko Finansial

Membantu organisasi mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko finansial yang mungkin terjadi, sehingga dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau mitigasi yang diperlukan.

Transparansi dan Akuntabilitas

Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan, memungkinkan akuntabilitas bagi individu dan departemen terkait dalam penggunaan dana organisasi.

Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan

Memastikan bahwa sumber daya keuangan dialokasikan dengan cara yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan jangka panjang organisasi, serta mendukung inisiatif baru atau ekspansi bisnis.

Jenis-jenis Manajemen Anggaran berdasarkan Perencanaan

Berdasarkan perencanaan, manajemen anggaran dapat dibagi menjadi beberapa jenis utama. Berikut adalah penjelasan singkat tentang jenis-jenis manajemen anggaran berdasarkan perencanaan:

Static Budgeting

Anggaran statis adalah jenis anggaran di mana perencanaan keuangan dibuat untuk satu tingkat produksi atau aktivitas. Anggaran ini tidak mempertimbangkan perubahan yang mungkin terjadi dalam tingkat produksi atau aktivitas selama periode anggaran. Ini cocok untuk bisnis dengan produksi atau aktivitas yang stabil.

Flexible Budgeting

Anggaran fleksibel memperhitungkan variasi dalam tingkat produksi atau aktivitas. Anggaran ini dapat disesuaikan untuk mempertimbangkan perubahan dalam aktivitas operasional, memungkinkan analisis yang lebih baik terhadap kinerja aktual dengan rencana yang lebih realistis.

Zero-Based Budgeting – ZBB

Dalam ZBB, setiap anggaran harus dijustifikasi dari nol, bahkan jika aktivitas atau program telah ada sebelumnya. Manajer harus membela setiap pengeluaran baru atau yang sudah ada. Hal ini mendorong efisiensi dan evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan dan prioritas.

Performance-Based Budgeting

Anggaran berbasis kinerja memusatkan perencanaan keuangan pada hasil atau pencapaian tujuan yang diinginkan. Pendanaan dialokasikan berdasarkan kinerja sebelumnya dan target yang ingin dicapai, mendorong akuntabilitas dan fokus pada hasil.

Participatory Budgeting

Dalam jenis ini, anggaran disusun melalui partisipasi aktif dari berbagai tingkatan dan departemen dalam organisasi. Hal ini memungkinkan keterlibatan seluruh tim atau individu yang terpengaruh dalam proses perencanaan anggaran.

Program Budgeting

Anggaran program membagi rencana keuangan berdasarkan program-program atau kegiatan-kegiatan tertentu. Ini membantu untuk melihat alokasi dana secara lebih terperinci terkait dengan tujuan dan hasil program.

Baca Juga: Metode Pengendalian Biaya Bahan Baku untuk Perusahaan Manufaktur

Pentingnya Manajemen Anggaran bagi Perusahaan

Manajemen anggaran sangat penting bagi perusahaan. Salah satunya untuk mengoptimalisasi sumber daya. 

Mengoptimalisasi sumber daya

Pada prinsipnya, fungsi pokok dari penganggaran adalah untuk menjamin ketersediaan sumber daya yang memadai bagi suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. 

Dengan melakukan perencanaan keuangan secara proaktif, Anda dapat mengidentifikasi tim dan inisiatif yang memerlukan alokasi sumber daya yang lebih besar, sementara pada saat yang sama, Anda dapat mengevaluasi area-area yang dapat mengalami pemangkasan anggaran.

Sebagai contoh, jika tim Anda membutuhkan perekrutan karyawan tambahan untuk meningkatkan produktivitas, penganggaran awal akan memungkinkan Anda untuk menyusun rencana pengeluaran yang lebih terperinci.

Evaluasi kinerja

Selain itu pentingnya anggaran memungkinkan evaluasi kinerja dan pemantauan terhadap pencapaian tujuan finansial. Perbandingan antara anggaran dan hasil aktual membantu dalam mengidentifikasi penyimpangan dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik untuk masa depan.

Transparansi dan Akuntabilitas

Anggaran menciptakan tingkat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan organisasi. Semua anggaran dan pengeluaran harus dapat dijelaskan dan dipertanggungjawabkan, meminimalkan risiko kecurangan atau penyalahgunaan.

Kredibilitas dan Hubungan dengan Pihak Eksternal

Organisasi yang memiliki manajemen anggaran yang baik memiliki kredibilitas yang lebih tinggi di mata investor, kreditur, dan pihak-pihak eksternal lainnya. Hal ini dapat membantu organisasi dalam mendapatkan akses ke sumber daya finansial tambahan.

Secara keseluruhan, manajemen anggaran adalah alat vital untuk menjaga keseimbangan keuangan, meningkatkan efisiensi, mendukung pertumbuhan, dan mencapai tujuan organisasi dengan efektif. 

Tanpa manajemen anggaran yang baik, organisasi dapat menghadapi tantangan finansial yang serius dan tidak dapat mencapai potensi sepenuhnya. Demikian ulasan mengenai pengertian manajemen anggaran, tujuan, dan jenis-jenisnya.

admin

Recent Posts

Tingkatkan Efisiensi Bisnis di Kawasan Industri dengan Kekuatan ERP Terintegrasi: Studi Kasus dan Keunggulan EOS Teknologi

Di era digital yang bergerak cepat ini, efisiensi operasional bukan lagi sekadar keunggulan, melainkan kebutuhan esensial bagi setiap bisnis. Terlebih…

2 weeks ago

Efisiensi Bisnis dengan Sistem ERP

Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Perusahaan di Era Digital Di tengah dinamika bisnis yang terus berkembang, kemampuan untuk mengelola sumber…

2 weeks ago

Penerapan Kontrol Produksi di Sistem ERP

Bagaimana Mengoptimalkan Efisiensi Produksi dengan sistem EOS Teknologi Manufaktur yang efisien membutuhkan kontrol yang tepat atas setiap aspek produksi. Seiring…

2 weeks ago

Bagaimana Cara Kerja MRP Sistem dalam Industri Manufaktur?

Dalam dunia manufaktur yang serba cepat dan kompetitif, efisiensi bukan lagi keunggulan - tetapi kebutuhan. Salah satu teknologi yang membantu…

2 weeks ago

Optimalkan IT Inventory di KEK dengan Solusi Terintegrasi

Kenapa Pengelolaan IT Inventory Sangat Penting untuk KEK? Meningkatkan Efisiensi Operasional di KEK Pengelolaan IT Inventory yang tepat adalah salah…

2 weeks ago

Optimalkan Gudang Anda dengan WMS + RFID : Solusi Cerdas untuk Industri Manufaktur Modern

Industri manufaktur saat ini menghadapi tekanan besar untuk menjadi lebih efisien, akurat, dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Di tengah tantangan…

3 weeks ago

This website uses cookies.