Site Loader
sistem produksi dan proses produksi

Sistem produksi dan proses produksi tak bisa dipisahkan begitu karena keduanya saling berhubungan. Produksi merupakan komponen yang sangat penting dalam sebuah perusahaan karena bisa menambah nilai guna dari suatu barang untuk memenuhi kebutuhan.

Proses produksi adalah cara, metode, atau teknik yang digunakan melakukan produksi. Sementara sistem produksi adalah susunan kegiatan produksi yang berjalan secara berkesinambungan. Sehingga proses produksi akan saling terintegrasi.

Faktor-Faktor Pendorong Produksi

Ada beberapa faktor yang membuat perusahaan terus melakukan produksi. Salah satunya adalah menambah nilai daya guna yang sesuai dengan keinginan konsumennya. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi proses produksi bisa terus berjalan.

1. Sumber Daya Alam

Alam telah menyediakan sumber daya yang bisa dimanfaatkan secara optimal oleh manusia. Tapi dengan tujuan untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan umat manusia pastinya. 

Sumber daya alam bisa berbagai hal yang sudah tersedia di alam seperti lingkungan, lahan, maupun kekayaan yang berasal dari tanah. Udara, tanah, air, api, dan sinar matahari juga termasuk sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan.

Tapi saat ini banyak orang yang memanfaatkan sumber daya alam yang hanya untuk kepentingan segelintir orang saja. Selain itu mereka juga tidak memikirkan efek yang ditimbulkan oleh alam itu di masa mendatang. Misalnya dengan terus menebang pohon secara ilegal.

Tentu Anda juga harus berpikir jauh ke depan jika ingin memanfaatkan sumber daya alam. Sehingga tidak hanya menguntungkan perusahaan Anda semata dan efeknya hanya terasa dalam waktu singkat saja.

2. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah kemampuan maupun usaha yang dimiliki oleh manusia. Kemampuan tersebut bisa berupa kemampuan jasmani maupun rohani yang bisa digunakan untuk meningkatkan nilai guna barang. 

Ada beberapa jenis sumber daya manusia jika dilihat dari kualitasnya yaitu tenaga kerja terdidik, terampil, tidak terdidik dan tidak terlatih.

Tenaga kerja terdidik merupakan tenaga kerja yang membutuhkan pendidikan formal untuk menjalankan pekerjaannya. Misalnya adalah dosen dan dokter yang harus menempuh pendidikan sarjana untuk bisa bekerja.

Tenaga kerja terampil membutuhkan keterampilan khusus dalam melakukan pekerjaannya. Contohnya adalah sopir dan penjahit.

Tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan dan keterampilan. Misalnya adalah petugas kebersihan dan asisten rumah tangga.

Sumber daya manusia juga bisa digolongkan berdasarkan sifatnya yaitu tenaga kerja jasmani dan rohani.

Tenaga kerja jasmani biasa melaksanakan pekerjaannya dengan mengandalkan tenaga. Misalnya adalah petugas kebersihan, tukang becak, dan kuli angkut.

Sementara tenaga kerja rohani akan mengandalkan pikiran dan perasaan ketika melakukan pekerjaannya. Misalnya adalah dosen dan seniman.

3. Modal

Faktor pendorong proses produksi yang selanjutnya adalah modal yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Modal merupakan sumber daya yang paling utama untuk meningkatkan nilai guna produk.

Modal yang dimaksud disini tidak hanya berwujud uang saja, tapi juga bisa alat-alat produksi yang digunakan. Anda harus memiliki kedua jenis modal ini untuk meningkatkan kegiatan produksi yaitu modal tetap dan modal lancar.

Modal tetap bisa Anda pakai secara berulang-ulang, contohnya adalah mesin, bangunan, dan peralatan lainnya. Sementara modal lancar akan habis digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku.

4. Keahlian

Faktor lain yang tidak kalah penting adalah keahlian atau keterampilan individu. Keahlian sangat penting untuk mengkoordinir dan mengelola produksi hingga akhirnya bisa menghasilkan barang ataupun jasa.

Beberapa keahlian yang dibutuhkan dalam proses produksi adalah organizing, actuating, dan controlling. Keahlian-keahlian tersebut sangatlah penting dalam sebuah perusahaan. Tidak heran jika perusahaan harus membayar mahal untuk orang-orang yang memiliki keahlian tersebut.

5. Teknologi Informasi

Tak bisa dibantah lagi bahwa teknologi informasi memiliki peranan yang sangat besar dalam proses industri. Jika Anda masih menjalankan proses produksi secara konvensional, kami sarankan mulai sekarang harus segera beralih.

Dengan menggunakan teknologi informasi, sistem produksi perusahaan Anda akan tertata lebih rapi lagi. Kegiatan produksi akan berjalan lebih optimal, sehingga Anda bisa mendapatkan profit yang juga optimal.

Selain itu, Anda juga harus mendapatkan informasi yang update karena teknologi informasi itu berkekmbang dengan sangat pesat. Setiap pemilik teknologi akan selalu bersaing untuk memberikan kenyamanan bagi para pelanggannya.

Untuk melihat contoh sistem produksi, Anda bisa melihatnya di sekitar. Anda juga menganalisis sistem produksi produk usaha yang telah Anda dapatkan. Salah satunya adalah rumah sakit.

Karakteristik sistem produksi tidak akan terlepas dari komponen struktural dan fungsional. Untuk rumah sakit, komponen strukturalnya adalah dokter, perawat, apoteker, dan pihak lainnya. Sementara komponen fungsionalnya adalah SOP yang telah ditetapkan oleh pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

Itulah faktor-faktor yang bisa mendorong sistem produksi dan proses produksi dari perusahaan. Masih ada faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi, hanya saja tidak terlalu signifikan.

Post Author: Nasrul