Featured

Fungsi Scan Barcode dalam Perusahaan Manufaktur

Scan barcode mengacu pada proses menggunakan perangkat atau aplikasi untuk membaca dan menginterpretasi barcode. 

Barcode sendiri merupakan representasi optis dari data yang ditampilkan dalam bentuk garis vertikal dan ruang yang bisa dibaca oleh mesin. 

Proses scanning ini umumnya digunakan untuk mengidentifikasi produk, melacak inventaris, dan memudahkan transaksi. Salah satu penggunaan scan barcode adalah pada industri manufaktur. 

Alat scan barcode tersebut berguna untuk memastikan bahwa komponen yang tepat digunakan dalam proses manufaktur. Ini juga membantu dalam melacak komponen produk selama proses produksi. 

Tak hanya itu terdapat beberapa fungsi lain alat scan barcode untuk perusahaan manufaktur. Apa saja itu? Selengkapnya berikut ini penjelasannya. 

Fungsi Scan Barcode dalam  Perusahaan Manufaktur

Dalam perusahaan manufaktur, fungsi scan barcode sangat penting dalam berbagai aspek operasional. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari scan barcode dalam konteks perusahaan manufaktur:

Pelacakan Barang dan Bahan Baku

Setiap komponen, bahan baku, atau barang jadi dapat diberi label dengan barcode unik. Proses ini memungkinkan perusahaan untuk melacak pergerakan setiap item di seluruh rantai pasokan, mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengiriman produk jadi. Dengan memindai barcode, perusahaan dapat memantau status, lokasi, dan sejarah setiap barang.

Pengelolaan Inventaris

Scan barcode digunakan untuk mengelola inventaris dengan lebih efisien. Ketika bahan baku atau barang jadi dipindai masuk atau keluar dari gudang, sistem secara otomatis memperbarui data inventaris. Ini memastikan bahwa stok tersedia selalu diketahui dengan akurat, dan meminimalkan risiko kekurangan atau kelebihan stok.

Pemantauan Proses Produksi

Barcode bisa ditempatkan pada produk setengah jadi atau pada tahap-tahap tertentu dalam proses produksi. Dengan memindai barcode pada setiap langkah, perusahaan dapat memantau kemajuan produksi, mengidentifikasi masalah dengan cepat, dan melacak kinerja produk selama proses pembuatan.

Pemantauan Kualitas

Barcode dapat digunakan untuk menghubungkan informasi kualitas dengan produk tertentu. Misalnya, barcode bisa mencakup data mengenai hasil tes kualitas, tanggal produksi, atau sumber bahan baku. Dengan memindai barcode, personil dapat dengan mudah mengakses informasi kualitas yang relevan untuk memastikan produk memenuhi standar yang ditetapkan.

Pelacakan Peralatan dan Aset

Selain bahan baku dan produk jadi, scan barcode juga digunakan untuk mengelola peralatan dan aset perusahaan. Barcode ditempatkan pada peralatan dan aset untuk memfasilitasi inventarisasi, pemeliharaan, dan penjadwalan perbaikan.

Manajemen Pesanan dan Pengiriman

Barcode digunakan untuk memantau dan melacak pesanan pelanggan dari mulai pemesanan hingga pengiriman. Saat barang siap dikirim, barcode pada setiap paket dapat dipindai untuk mencatat pengiriman dan memperbarui status pengiriman dalam sistem.

Baca Juga: Mengenal Barcode dan Berbagai Macam Fungsinya

Cara Kerja Alat Scan Barcode

Freepik

Alat scan barcode bekerja dengan cara menerjemahkan kode barcode menjadi data yang bisa dimengerti komputer. Prosesnya bisa dijelaskan dalam beberapa langkah:

  • Scanner menggunakan sumber cahaya, biasanya berupa laser merah, untuk menyoroti barcode pada produk.
  • Ketika cahaya scanner mengenai barcode, area gelap akan menyerap cahaya lebih banyak, sedangkan area terang akan memantulkan cahaya kembali ke scanner.
  • Scanner sendiri dilengkapi dengan sensor cahaya, CCD (Charge-Coupled Device) atau sensor CMOS (Complementary Metal-Oxide-Semiconductor) yang berfungsi menangkap pantulan cahaya dari barcode.
  • Selanjutnya sensor cahaya mengubah pola pantulan cahaya yang diterima menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik inilah yang merepresentasikan pola garis gelap dan terang pada barcode.
  • Kemudian bagian dekoder internal yang bertugas membaca dan menerjemahkan pola sinyal listrik dari sensor. Setiap lebar garis dan spasi pada barcode memiliki arti tertentu sesuai dengan jenis barcode. Dekoder akan mengubah pola tersebut menjadi data digital yang bisa dimengerti komputer.
  • Setelah diterjemahkan, data digital dari barcode dikirim ke komputer yang terhubung dengan scanner. Biasanya melalui kabel USB atau koneksi wireless.
  • Terakhir, perangkat lunak di komputer akan mengenali format data dari barcode dan menerjemahkannya menjadi informasi yang bisa digunakan. Misalnya, bisa berupa kode produk, harga barang, atau informasi lainnya yang terkait dengan barcode tersebut.

Jenis-jenis Scan Barcode

Laser Scanner

Jenis ini paling umum digunakan dan menggunakan sinar laser merah untuk membaca pola barcode. Kelebihannya akurasi tinggi dan bisa membaca barcode dari jarak jauh. Biasanya cocok untuk penggunaan retail atau pergudangan dengan volume scan tinggi.

Image Scanner (Imagers)

Jenis ini menggunakan kamera kecil untuk menangkap gambar barcode. Kemudian menggunakan teknik pemrosesan gambar digital untuk membaca pola barcode. Scanner image lebih terjangkau dan bisa membaca beberapa jenis barcode sekaligus, termasuk barcode 2D.

Wired Scanner

Scanner barcode jenis ini terhubung ke komputer menggunakan kabel, biasanya USB. Keuntungannya adalah harganya lebih murah dan aliran data stabil. Namun penggunaannya kurang fleksibel karena terbatas oleh panjang kabel.

Omni-directional Scanner (Omnidirectional Scanner)

Scanner ini bisa membaca barcode dari berbagai sudut pandang. Mempermudah dan mempercepat proses scanning, terutama untuk barang dengan penempatan barcode yang bervariasi.

Handheld Scanner

Scanner genggam ini paling umum digunakan dan mudah dibawa kemana-mana. Cocok untuk kasir toko retail atau kegiatan scanning inventaris di gudang.

Pen Scanner

Scanner berbentuk pena ini biasanya digunakan untuk scanning barcode pada permukaan yang tidak rata atau membutuhkan presisi tinggi. Misalnya untuk scanning barcode pada perhiasan atau dokumen.

Itulah beberapa fungsi scan barcode dalam perusahaan manufaktur, cara kerja, dan beberapa macamnya. Dengan bantuan barcode scanner, proses pencatatan dan pencarian data barang menjadi lebih cepat dan efisien. Ini penting dalam berbagai bidang seperti retail, pergudangan, dan berbagai aktivitas lainnya yang membutuhkan manajemen inventaris.

Baca Juga: Pengertian Sistem Komputerisasi dan Fungsinya

This website uses cookies.